Tuesday, January 17, 2012

Gedung DPR Tempat Orang-Orang Belajar Ngeles

Gedung DPR Tempat Orang-Orang Belajar Ngeles.
 
Mereka punya mata tetapi tidak bisa melihat…….Mereka punya telinga tetapi tidak bisa mendengar,……..Mereka punya hati tetapi tidak bisa merasakan.

Gedung mewah,kursi empuk, pasilitas lengkap dan uang tunjangan mengalir ke kantong.Itulah penghuni gedung DPR,penghuninya orang – orang hebat,orang yang banyak uang.Mereka disana di didik dan belajar,yaitu belajar ngeles.

Maka wajar adanya bila mereka pintar menyangkal bila ditanya mengapa para petani begitu lama menduduki DPR dan mereka pasti menjawab “itukan urusan pemerinta DPR kan hanya mengawasinya”itula salah satu kutipan yang saya baca di sebuah surat kabar.

Bila di antara mereka ada yang terkena kasus korupsi, Dan mereka juga pintar meyangkal/ngeles bila ditanya oleh para penyidik.dan itu terbukti dari kasus mereka yang berlarut-larut.Karena memang mereka mempunyai keahlian dibidang ngeles.Berlarut –larutnya para petani menduduki DPR bahkan dengan aksi jahit mulut sekalipun mereka tidak menghiraukanya.

Sudah Sebulan Petani Duduki DPR dengan jahit mulut
Aksi jahit mulut
para petani yang melakukan aksi jahit mulut di depan gedung DPR

Tenda para petani yang menduduki gedung DPR


Sudah genap sebulan para petani menggelar “aksi petani duduki DPR”. Seratusan petani dari Jambi dan Lampung Tengah memulai aksi ini.

Dengan demikian, “Aksi petani duduki DPR” adalah aksi pendudukan terlama yang dilakukan oleh gerakan petani di depan DPR. Petani dari Jambi sendiri sudah pulang. Sementara itu, nasib petani Pulau Padang masih belum jelas. Karena itu, Gerry dan warga Bima di Jakarta berencana menggelar aksi massa di kantor Menteri ESDM di Jakarta.

Tidak hanya di Jakarta, aksi massa juga akan berlangsung di Bima sendiri. Aksi serupa juga direncanakan di kota Mataram, NTB. Perjuangan petani memang belum sepenuhnya berhasil, tetapi aksi “Petani duduki DPR” telah menginspirasi perjuangan serupa di berbagai tempat, seperti petani di Lampung, warga tanah merah di depan kantor Mendagri, dan lain-lain. Aksi-aksi pendudukan juga terus berlangsung di tempat lain.

No comments:

Post a Comment